Wajib baca kalau mau kuliah di Inggris

Untuk teman-teman yang sedang mengejar beasiswa, kuliah di Inggris pasti menjadi salah satu impian. Berikut beberapa hal yang wajib kalian baca kalau mau kuliah di Inggris, sekaligus bisa jadi bahan pertimbangan kenapa memilih atau tidak memilih Inggris sebagai tempat menuntut ilmu. Semoga bermanfaat…

kuliah di Inggris

Sumber gambar dari sini

Kuliah di Inggris : Universitas terbaik dunia ada di sini

Faktanya, kuliah di Inggris memang jadi salah satu tujuan utama dari para pencari beasiswa karena beberapa universitas terbaik di dunia memang berada di sini. Sebut saja Oxford dan Cambridge university (kadang disingkat Oxbridge untuk duo keren ini). Rata-rata universitas di seluruh Inggris juga masih berada dalam 200-300 besar dunia. Well… ranking ga selalu jadi bahan patokan, bisa naik turun juga tiap tahunnya, tapi bisa jadi pemberi beasiswa mensyaratkan harus studi di universitas ranking sekian besar dunia, seperti LPDP dan SPIRIT.

Ada banyak lembaga yang membuat ranking versi mereka masing-masing. Biasanya yang paling sering dijadikan rujukan adalah THE (Times Higher Education) dan QS (The World Universities Rankings). Beberapa ranking universitas versi lain diantaranya: The Academic Ranking of World Universities (ARWU), 4 International Colleges and Universities (4icu), webometrics, dll. Untuk Inggris, bisa pake The Complete University Guide, the Guardian, Sunday Times, dll.

Ohya, satu lagi alasan kenapa harus kuliah di Inggris, karena disini rata-rata jangka waktu untuk pendidikan master (S2) adalah satu tahun saja. Jadi kalo yang mau cepet lulus, silakan kuliah di Inggris 😀

Kuliah di Inggris : Wajib IELTS

Untuk mendaftar ke universitas, biasanya ada syarat skor TOEFL atau IELTS tertentu. Begitu juga untuk pengurusan VISA. Nah, sejak pertengahan 2014, pemerintah Inggris tidak lagi mau menerima skor TOEFL sebagai syarat pembuatan VISA, melainkan IELTS. Untuk Visa, secara umum syarat skor IELTS untuk sarjana adalah 6-6.5 dan pascasarjana 6.5-7. Kalo untuk syarat masuk universitas, monggo dilihat langsung ke web dan program studi masing-masing yaaa. Akan berbeda tiap universitas (Oxbridge minta diatas 7) dan berbeda juga untuk tiap program/jurusan. Biasanya yang minta skor tinggi itu program-program seperti MBA dan Law (hukum).

Kuliah di Inggris : Ancient, Red Brick, dan Plat Glass universities

Pernah dengar istilah Red Brick universities? Nah, itu adalah sebutan untuk universitas-universitas yang didirikan setelah tahun 1900 di kota-kota industri di England, antara lain University of Birmingham, Leeds, Manchester, dan lain-lain. Beberapa universitas didirikan sebelum 1900 disebut Ancient universities, mencakup Oxford University, Cambridge, Edinburgh, dll. Sisanya -yang didirikan setelah 1960- disebut Plat Glass universities, seperti university of Warwick, Bath, Brunel, dan tempat saya belajar sekarang, University of York 🙂

Jika Australia terkenal dengan the Big Eight, Inggris punya banyak grup yang saling berbagi dalam pengelolaan dan menjaga kualitas. Yang paling terkenal adalah Russel Group, yang berisi universitas-universitas top se-UK. Selain Russel Group, ada juga grup 1994, University Alliance, million+ (millionplus), dan ukadia. Kuliah di Inggris terdengar menarik bukan ?

Kuliah di Inggris : Living Cost di Inggris

Satu pertimbangan lagi yang mungkin berguna bagi teman-teman yang ingin kuliah di Inggris adalah biaya hidup. Biaya hidup kuliah di Inggris, bisa dicari lewat google atau dulu saya suka nyari lewat numbeo.com. Hanya saja kadang info bisa relatif ya, soalnya data yang ada disitu adalah data umum. Enaknya memang nanya langsung ke yang ada di kota tersebut, jadi lebih valid infonya. Biaya hidup kuliah di Inggris kadang suka diwakili sama biaya sewa rumah, semakin tinggi harga sewa, samakin tinggi biaya hidup. Terlebih lagi, biaya sewa adalah biaya yang ga bisa diutak-atik, pasti keluar dengan jumlah yang sama tiap bulannya. Kalo biaya makan kan bisa dihemat. Mahasiswa, terutama mahasiswa Indonesia, biasanya paling bisa ‘berdamai’ soal makanan hehehe 😀

Beberapa kota yang saya tahu memiliki biaya hidup tinggi adalah London, Edinburgh, Aberdeen, dan York. London tentu saja tinggi karena merupakan kota terbesar dan ibukota negara. Edinburgh juga tinggi. Seorang teman yang kuliah disana menghabiskan 950 pounds per bulan untuk sewa rumah. 750 pounds sudah termasuk murah. Hampir sama dengan York, yang merupakan kota pariwisata. Untuk rumah 3 kamar di York tarifnya sudah diatas 800 pounds. Edinburgh dan York merupakan dua kota terindah di Inggris, makanya biaya hidup di sini juga mahal. Aberdeen kenapa mahal? Karena Aberdeen kota minyaknya Inggris. Banyak perusahaan minyak disana, universitasnya juga terkenal dengan jurusan petroleum atau oil, dan mereka biasanya ‘menyalurkan’ mahasiswa-mahasiswanya ke perusahaan-perusahaan minyak disana, jadi mutualisme lah, saling menguntungkan.

Berbeda dengan Indonesia, semakin besar sebuah kota, semakin tinggi biaya hidup. Di Inggris, Birmingham dan Leeds adalah kota terbesar kedua dan ketiga, namun yang saya tahu biaya sewa rumah dan makanan disana relatif murah. Newcastle, Leicester, dan Nottingham juga relatif murah (berdasarkan testimoni teman-teman saya yang ada disana).

Semoga bermanfaat 🙂

 

Galeri Photo River Ouse di Kota York

65 thoughts on “Wajib baca kalau mau kuliah di Inggris

Add yours

  1. Sama pikir York termasuk murah. Ternyata biaya hidup di sana bisa setara dengan London dan Edinburgh ya? Wah berarti harus nabung lebih lagi nih buat jalan-jalan ke situ. Soalnya tiga-tiganya pengen saya kunjungi 🙂

    Like

      1. Apakah saya boleh minta email abah shofi untuk bertanya mengenai kuliah di inggris? Sebelumnya saya tertarik untuk melanjutkan s2 saya di inggris. Jika anda berkenan tlg bales mention saya ini. terimakasih sebelumnya 🙂

        Like

      2. Assalamu’alaikum.
        Mba, sy mau nanya dikit mngenai chevening, udh sy apply, ada bbrp hal yg blm sy lngkapi spt IELTS. Apa pilihan universitas atw daerah yg agk rendah sisi financialnya jg mnentukan lulus atw tidak?

        Like

      3. ‘Alaikumsalam mas Ahmad.
        Setahu saya tidak mas. Lulus atau tidak ga ada pengaruh dari universitas yang dipilih.
        Penuhi saja semua persyaratan yang diminta.
        Dan mereka membaca essay! Setahu saya, kualitas essay sangat berpengaruh pada kelulusan atau tidak untuk beasiswa Chevening ini.
        Jika semua syarat sudah dipenuhi dan essaynya bagus, insyaAllah akan dipanggil wawancara. Nah, tinggal persiapan untuk wawancara aja.
        Semangat ya mas! 🙂

        Like

  2. assalamualaikum salam kenal abah..
    saya masih bingung.. rencananya mau ambil S3 Manajemen..
    menurut abah lebih baik ke UK atau Jepang ya?
    mohon masukkannya ya bah..
    makasih 😀
    saya bukmak yaa.. 🙂

    Like

    1. tergantung masing – masing sih mbak, tiap orang punya pertimbangan sendiri-sendiri. Kalo saya memang nyari yang bahasa sehari-harinya bahasa inggris, jadi gak perlu belajar bahasa lagi kalo mau sosialisasi dg lingkungan sekitar.

      Wah hebat mba, semangat. saya aja baru ambil master ini 😀

      Like

      1. hihihi… bisa aja mba Desy 😀

        Saya juga standar mba, asal lolos minimal persyaratan beasiswa aja nih :p

        Galaunya jangan lama-lama mba.. coba aja dulu. Bismillah.

        Semangat Mba Desy

        Like

    2. Tulisan yg menarik dan sangat informatif. Terima kasih udah berbagi.
      @alwaysmiledc: saya jga lgi usaha unk mencari beasiswa jurusan management / accounting &finance. Saya sepakat dgn mbak Shofi, kita coba apply dulu aja, hasilnya kita serahkan pda Allah SWT.
      Semoga kita diberi kesempatan unk study lanjut kw UK segera. Aamiin YRA

      Like

      1. Asslm Bah,
        tulisan abah bertuliskan
        “kalo sekolah anak gratis di UK pak 😀 nabungnya jangan kelamaan ya pak.. hehe”, adalah langsung caught me in the eye.. heheh.. maksudnya gimana ya bah? Saya pengen ngejar beasiswa ke UK, tapi ga sanggup kalau harus ninggal si kecil (6years) selama 3tahunan.. kalau dibawa, apa ya biaya hidup saya cukup buat biaya skul dia karena kemungkinan besar suami tidak bisa ikut…
        minta penjelasannya bah, suwun.

        Like

      2. ‘Alaikumsalam mba Diani
        Soal biaya pendidikan, insyaAllah disini sampai SMA gratis mba. Buku juga tidak perlu beli, bahkan peralatan sekolah pun kadang disediakan di sekolah. Otomatis anak-anak hanya bawa bekal makanan saja ke sekolah.
        Hanya saja untuk seragam, sepatu, dan tas sekolah yang harus beli sendiri. Yang murah juga ada koq, asal tau dimana belinya aja 🙂
        Untuk biaya hidup tergantung kota dan berapa uang saku yang didapat dari pemberi beasiswanya mba. Soal memilih kota, sudah saya kasih sedikit gambaran diatas. Kalo soal pemberi beasiswa, sependek pengetahuan saya, penerima beasiswa Dikti memperoleh uang saku lebih sedikit dibanding LPDP misalnya (selisih lebih kurang £200). Teman-teman saya awardee Dikti yang bawa keluarga biasanya akan kerja part-time buat nyari uang tambahan.
        Tapi untuk seorang ibu, kuliah sambil kerja itu amat sangat berat mba. Kalo hanya bawa anak satu sih, sepertinya uang saku yang diberikan insyaAllah cukup, jadi ga perlu kerja. Meskipun begitu, bawa anak tanpa suami pasti akan berat. Uang mungkin cukup aja, tapi waktu dan konsentrasi yang diharapkan sebagai student disini yang agak berat. Terus terang saya ngerasain kuliah di UK ini susah hehehe…
        Silakan dipertimbangkan dan dipikir-pikir lagi ya mba Diani…
        Monggo kalo mau tanya-tanya dan konsul lagi… Mohon maaf baru sempat menjawab pertanyaannya. Semoga dimudahkan ya mba 🙂

        Like

  3. Assalaamu’alaikum wr.wb Abah dan Ummu Shofi….

    Senang bisa kenalan sama Ummu Shofi juga. Alhamdulillah, senang membaca posting ini kerana anak kedua saya, Izzah (berusia 17 tahun) punya cita-cita belajar di UK dalam bidang forensik (penyiasatan). Mudahan cita-citanya tercapai suatu hari nanti. Saya memahami biaya di UK mahal kerana menggunakan matawang pound sterling. Alhamdulillah, wangnya pasti diusahakan kalau Izzah mahu belajar di sana nanti.

    Salam sejahtera dari Sarikei, Sarawak.

    Liked by 1 person

    1. Salam kenal juga Bu Siti..

      Mudah-mudahan Izzah dimudahkan untuk mencapai cita-citanya.

      Di University of York, banyak mahasiswa dari Malaysia juga dan mereka pada umumnya menerima beasiswa dari pemerintah Malaysia. Coba di cari informasi, siapa tahu Izzah bisa apply nantinya.

      Like

  4. S.a abah mau tanya,kalu untuk jurusan kependidikan ipa (science education) universitas mana ya yg recomended?kalau di Indonesia univrsitas yg LPTK gitu..trimakasih

    Like

    1. Mba Indah, sepanjang pengetahuan saya, hampir semua universitas disini punya jurusan “Education”. Jadi ga khusus kayak di Indonesia.
      Kalo yang terkenal sih Oxford sama Cambridge mba. Selain itu saya kurang tau mba… maaf… hehehe 😀 🙂
      Kalo di University of York sini yang terkenal jurusan biologinya. Siapa tau berminat 🙂

      Like

  5. Assalamualaikum Ummu Shofi, salam kenal. Saya sangat termotivasi oleh post anda ini krn rencana saya setelah lulus S1 nanti ingin apply beasiswa utk ambil master di UK. Maaf kalau setahu anda, utk master di bidang psikologi universitas mana saja yg terbaik? (Selain duo Oxbridge tentunya)

    Like

    1. ‘Alaikumsalam mas Wanda…
      Salam kenal juga. Alhamdulillah kalo bermanfaat 🙂
      Aduh, maaf saya udah lama meriksa blog jadi baru bisa dijawab sekarang pertanyaannya. Maaf ya mas…
      Kalo menurut the Guardian (link ini: https://www.theguardian.com/education/ng-interactive/2016/may/23/university-guide-2017-league-table-for-psychology), untuk psychology paling bagus malah St. Andrew sama Bath mas Wanda 🙂
      Semoga sukses dan tahun ajaran ini bisa mulai kuliah di universitas impiannya…

      Like

  6. Anak saya lulusan Newcastle S1, untuk S2 nya dikampus yang sama tdk memerluka IELTS, apa utk Visa masalah ya ? mohon infonya…Terima kasih

    Like

    1. Mohon maaf baru buka blog lagi pak Tamtomo, jadi baru bisa dijawab pertanyaannya.
      Untuk VISA, setahu saya tergantung expired VISA (ijin tinggal) untuk kuliah S1-nya sampai kapan. Biasanya sih sampe selesai S1-nya pak, jadi kalau mau lanjut S2 harus perpanjang VISA lagi. Wallahu a’lam…

      Like

  7. Hai kak, blog nya bikin semangat buat ngejar impian 😀 aku masih nempuh S1 jurusan keperawatan. Pengen banget ambil beasiswa S2 di inggris. Tapi ada ga ya yg buat jurusan keperawatan. Soalnya rata rata aku liat beasiswa di web pada manajemen, teknologi, agro, ilmu pasti, dll. Tp jarang ada keperawatan/kesehatan (atau saya yg kurang bnyk cari informasi ya)
    Boleh tau ga kak, dulu dpt beasiswa nya Lwt web apa yaa..
    Makasih banyak kak

    Like

    1. Halo Nindi…
      Semoga semangat terus mengejar cita-citanya ya 🙂 InsyaAllah kalo niatnya baik semoga Allah memudahkan…

      Kebetulan di University of York tempat saya kuliah sekarang ada Postgrade Diploma Nursing. Coba aja dilihat-lihat link ini ya: https://www.york.ac.uk/study/postgraduate/courses/pgdip-nursing-adult/
      PGDip ini sepertinya semacam pendidikan profesi menjadi nurse disini. Kalo udah PGDip nanti bisa lanjut master of nursing. Wallahu a’lam.
      Coba di searching aja di web universitas yang ada, biasanya ada di halaman depan koq 🙂
      Selamat hunting 🙂

      Like

  8. Maaf mau tanya.. jika beasiswa utk sekolah di london, sekitar 1,275 poundsterling, apakah bisa cukup jika membawa istri (belum ada anak)

    Untuk makan berdua per bulan habis brapa ya pak?

    Liked by 1 person

    1. Harusnya sih cukup ya mas 😀
      Sebenernya untuk makan ini sangat fleksibel, sangat bisa dikontrol pengeluarannya. Asal mau masak (dan belajar masak) akan sangat hemat. Untuk makan sebulan (tanpa makan di ‘luar’) itu bisa habis lebih kurang £200 berdua. Habis £300 juga udah foya-foya mas. Kalo hemat, ngga minta makan macem-macem ya bisa lebih hemat dari itu. Tapi yang jelas tempe dan Indomie di Inggris agak mahal hehehe… Tapi telur, susu, kentang, sayuran, menurut saya termasuk murah.
      Semoga membantu ya mas 🙂
      Maaf baru bisa bales komennya

      Like

  9. Assalamualaikum mbak shofi,
    saya sangat tertarik sekaligus berterimakasih untuk postingan ini,
    Mbak, saya punya keinginan untuk bisa kuliah ambil S2 Management di University of Westminster atau University of York,
    sejujurnya saya masih bingung dan kurang pede, karena S1 saya sekarang dari Universitas Swasta terakreditasi B,
    Apa saya mempunyai peluang untuk mendapatkan beasiswa kesana?
    Lalu mbak, apa saja yang dulu mbak persiapkan saat apply ke Universty of York?
    Saya bingung karena saya tidak mempunyai kenalan yang kuliah di luar negeri,
    Terimakasih mbak 🙂

    Like

    1. ‘Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh
      Salam kenal mba Eva. Semoga dimudahkan ya mba lanjut kuliahnya 🙂

      Untuk memperoleh beasiswa dan apply ke universitas luar negeri, menurut saya, harusnya setiap orang punya peluang yang sama mba.

      Sependek pengetahuan saya, untuk apply ke universitas di luar negeri, biasanya mereka tidak melihat universitas asal, Yang dilihat adalah nilai di ijazah alias IPK. Kalo IPK memenuhi syarat, insyaAllah tidak ada masalah. Ketika apply yang diminta biasanya selain ijazah, transkrip, dan nilai IELTS adalah letter of recommendation (LoR) dari dosen kita dan statement of purpose (essay yang menceritakan mengapa kita memilih program itu). Jika essay kita meyakinkan, insyaAllah kita bisa masuk.

      Sedangkan untuk mendapatkan beasiswa, itu masalah yang berbeda mba. Pengalaman saya, mendapatkan beasiswa lebih susah dibanding mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) dari kampus luar negeri. Mba bisa coba apply ke beberapa pemberi beasiswa seperti LPDP atau Chevening. Mereka punya beberapa tahap seleksi dari penyampaian berkas, tes tertulis hingga wawancara.

      Apply ke universitas LN dan apply beasiswa bisa barengan mba. Ga harus dapat beasiswa dulu baru daftar universitas. Jika LoA sudah ditangan dan ternyata beasiswanya malah gagal, beberapa universitas memperbolehkan kita menunda studi hingga tahun berikutnya. Jadi kita bisa mencoba mendapatkan beasiswa yang lain lagi.

      Semoga jawaban saya memuaskan mba Eva ya. Jika ada yang masih mau ditanya, mangga ya mba 🙂

      Like

  10. Assalamualaikum ummu, saya sangat berterimakasih atas postingan yang berguna ini hehe,
    Ummu, saya mahasiswa dari sebuah Perguruan tinggi Swasta yang hanya terakreditasi B,
    Apa saya masih memiliki peluang untuk bisa masuk ke salah satu universitas di Inggris? Sejujurnya saya sedikit minder, atau saya harus pindah kuliah S1 ke Negeri dulu supaya bisa mendapat peluang?
    Dan sepertinya biaya hidup di Westminster cukup mahal yaa?
    Lalu sulit atau tidak ya mencari pekerjaan part time disana?
    Mohon pencerahannya ummu, abah 😀
    Terimakasih

    Like

  11. ‘Alaikumsalam warahmatullah mas
    Semangat mas, semoga senantiasa dimudahkan dalam mencapai citanya lanjut kuliah di luar negeri ya mas 🙂

    Sama seperti jawaban saya untuk mba Eva, harusnya akreditasi universitas sebelumnya tidak menentukan peluang mas. Yang menentukan itu nilai IPK-nya mas. Coba aja login di website universitas incerannya, kemudian apply dan ikuti langkah dan persyaratan yang diminta, Selain ijazah, transkrip, dan nilai IELTS, mereka biasanya akan minta surat rekomendasi dari dosen terdahulu, dan menulis essay (statement of purpose atau personal statement) yang menceritakan kenapa mas memilih universitas dan program master yang diambil.

    Jangan patah semangat mas. Tidak harus kuliah negeri dulu untuk bisa kuliah di LN. Kenalan saya ada yang sudah pernah mendapatkan Letter of Acceptance dari universitas di UK meski S1-nya dulu kuliah di swasta dan terakreditasi B. So, harusnya ga masalah mas. Yang penting semua syarat yang diminta universitasnya terpenuhi.

    Semoga dimudahkan ya mas 🙂

    Like

  12. Assalamu’alaikum mbak. Saya Nurul, kelas 2 SMA. Saya nggak paham samasekali tentang cara kuliah di Inggris sama cara dapetin beasiswa buat kesana. Saya rencana mau kuliah di Birmingham sih mbak. Jadi kalo pas lulus SMA saya langsung cari beasiswa buat kesana bisa ga ya mbak? Makasih sebelumnya mbak:)

    Like

    1. ‘Alaikumsalam Nurul
      Wah, kamu keren banget ya, masih SMA udah kepikiran mau sekolah di luar negeri 🙂
      Semoga dimudahkan dan lancar studinya ya…

      Kalo untuk beasiswa S1, saya kurang tau nurul. LPDP dan Chevening setahu saya hanya untuk S2 dan S3 saja.
      Sebenernya tiap-tiap university biasanya menyediakan berbagai macam beasiswa, hanya saja mungkin ga full dan tanpa biaya hidup. Misalnya seperti pengurangan tuition fee.

      Coba aja Nurul buka-buka dan explore website University of Birmingham. Di bagian fees and tuition ini ada info mengenai scholarship. Tapi kalo di cek di loans for international students ini sepertinya ga ada beasiswa untuk mahasiswa internasional. Tapi mungkin saya yang kurang info. Silakan cek sendiri ya Nurul di web-nya. Atau langsung kirim email aja ke universitynya, siapa tau mereka ada informasi mengenai itu.

      Mohon maaf ya kalau jawabannya kurang membantu.

      Like

  13. Assalamualikum kak ummu, saya Laras mahasiswi semester semester 4 di jakarta. saya mau tanya gimana ya cara nya biar “pede” masuk university of warwick ? hehehe

    Like

    1. ‘Alaikumsalam warahmatullah…
      Salam kenal Laras 🙂
      Caranya biar pede? Belajar yang rajin dan dapet IPK yang tinggi 🙂
      Rata-rata universitas di luar negeri mensyaratkan IPK diatas 3. Jadi kalo pengen lanjut ke luar negeri, mba Laras harus punya IPK diatas 3. Kalo bisa diatas 3.5 (cumlaude), jangankan Warwick, ke Oxbridge juga bisa tuh hehehe…
      Semangat yaaa…
      Semoga dimudahkan dan sukses untuk studinya ya mba Laras 🙂

      Like

  14. Assalamualaikum wr wb
    Sangat-sangat membantu Ummu
    Ummu Shofi, kalau di UK untuk jurusan politic & international studies bagusnya dimana? selain Oxford Um
    Dan berapa lama Ummu Shofi memutuskan untuk daftar beasiswa setelah lulus dari S1?
    Mohon penjelasannya Ummu dan Abah
    Terima Kasih

    Like

    1. ‘Alaikumsalam warahmatullah
      Salam kenal mba Seka 🙂

      Kalo menurut QS world university by subject ini, untuk politics and international studies, selain Oxbridge ya, ada LSE (London School of Economics) di London, Kings College, University of Essex, SOAS university of London, University of Edinburgh, UCL (university college London), dst… (silakan lihat langsung ke websitenya ya say 🙂 )

      Mengenai keputusan daftar beasiswa, kebetulan saya adalah PNS yang punya aturan sendiri mengenai hal ini. Sebenernya sejak lulus S1 saya dan abah shofi udah meniatkan untuk terus lanjut kuliah dan nyoba nyari beasiswa. Tapi berhubung instansi saya mensyaratkan harus kerja dulu 2 tahun sejak lulus S1, jadi ya setelah 2 tahun dari itu baru saya boleh mendaftarkan diri melanjutkan sekolah. Alhamdulillah percobaan pertama rejeki saya duluan yang dapet 🙂

      Semoga membantu ya mba Seka 🙂
      Mohon maaf baru bisa jawab komennya…

      Like

  15. Aslkm. Halo, Mba. Saya dari Provinsi Gorontalo, Indonesia. Saya berencana untuk lanjut studi di University of York, dan sedang on-progress apply Chevening Scholarship maupun Beasiswa LPDP. Bolehkah saya konsultasi dengan Mba via e-mail maupun facebook seputar living and studying in York ?. I’m looking forward to hearing from you. Thank you in advance 🙂

    Like

    1. Menurut saya sih dicoba dulu mas Dani.
      Karena setiap kampus punya kebijakan yang berbeda. Pun tiap jurusannya.
      Coba aja buka web kampus yang dituju, lalu lihat persyaratannya. Setahu saya kebanyakan hanya mensyaratkan nilai IPK minimal, tapi kurang tau untuk kampus top 10.
      Semoga dimudahkan ya mas 🙂

      Like

  16. maksih banyak buat infonya mbk,, ini sangat memberi inspirasi kepada saya untuk bisa mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri..

    Like

Leave a reply to Nindi kunti sarasati Cancel reply

Create a free website or blog at WordPress.com.

Up ↑