Mengejar Beasiswa Keluar Negeri

scholarship

Postingan kali ini saya akan menceritakan tentang mengejar beasiswa ke luar negeri dan bagaimana asal mulanya kami sekeluarga bisa terdampar di York, UK ini. Awal 2014, ketika itu ada tawaran beasiswa dari tempat tempat saya bekerja dan saya iseng-iseng (tapi serius juga) nyoba daftar. Proses seleksi terdiri dari beberapa tahap.

Mengejar Beasiswa Keluar Negeri : Seleksi Berkas

Pertama, seleksi berkas. Yang ini relatif mudah, tinggal melengkapi semua persyaratan insyaAllah semua yang memasukkan berkas dengan lengkap akan lulus tahap ini.

Mengejar Beasiswa Keluar Negeri : Test TPA, TOEFL, dan Psikotest

Kedua, kami harus melewati tiga macam tes, yaitu TPA (Tes Potensi Akademik), TOEFL PBT (Paper Based Test), dan Psikotest. Tes yang kedua ini mungkin yang sangat menentukan karena pada tahap inilah biasanya sebagian besar peserta berguguran. Untuk persiapan tes, saya ngumpulin soal-soal TPA, TOEFL, dan psikotest dari internet, dari teman-teman yang pernah dan punya softcopy/hardcopy-nya, pokoknya dari mana aja.

Khusus TPA, saya ikut kursus persiapan TPA di bilangan Lebak Bulus (alhamdulillah ga terlalu jauh dari rumah) yang lumayan bikin otak terbiasa dengan soal-soal matematika lagi hehehe…

Untuk psikotes saya ga ada persiapan khusus karena sudah pernah ikut sebelumnya. Alhamdulilah nama saya muncul didaftar peserta yang lulus untuk mengikuti tes tahap selanjutnya yaitu wawancara.

Mengejar Beasiswa Keluar Negeri : Seleksi Wawancara

Untuk persiapan wawancara, selain nyari info pertanyaan-pertanyaan wawancara khusus beasiswa di internet, saya juga menghubungi teman-teman yang sudah duluan sukses mendapatkan beasiswa ini (juga beasiswa lain) untuk minta tips n trik. Alhamdulillah, usaha nodong teman-teman via facebook, WA, sms, email dll ini membuahkan hasil. Intinya sih, jangan malu bertanya. Kadang beberapa orang malu bertanya padahal ternyata (saya membuktikan sendiri) teman-teman penerima beasiswa atau lulusan luar negeri sangat welcome dengan pertanyaan/konsultasi mengenai proses ini juga informasi lainnya. Rata-rata mereka sangat helpfull

Mengejar Beasiswa Keluar Negeri : Pertanyaan Wawancara Beasiswa

Kalau boleh saya simpulkan, pertanyaan wawancara biasanya tidak akan jauh-jauh membahas mengenai:

  • Motivasi, mengapa mengikuti beasiswa ini;
  • Alasan pemilihan program studi (pewawancara saya menggali sangat dalam untuk yang satu ini) dan universitas/negara yang dituju, termasuk rencana tesis;
  • Dukungan keluarga, termasuk apakah keluarga akan dibawa atau tidak;
  • Apa saja kontribusi yang sudah diberikan dalam pekerjaan di unit yang sekarang, kaitannya dengan program studi yang diambil (ga harus terkait sih, tergantung argumen kita. Berhubung beasiswa ini dari institusi saya, jadi pewawancara ingin melihat bagaimana kaitan pekerjaan sekarang dan studi yang diambil juga termasuk rencana karir setelah lulus);
  • Apa yang akan dilakukan setelah lulus, rencana kontribusi untuk institusi setelah kembali ke Indonesia, termasuk career path;
  • Kelebihan dan kelemahan kita;
  • Dan mengapa kita berhak menerima beasiswa ini.

Juni 2014 pengumuman kelulusan saya terima. Ada bahagia (tentunya) bercampur dengan gundah, ini langkah besar bagi saya dan keluarga. Perjuangan (dan petualangan) baru saja dimulai ^_^. Bismillah.

 

50 thoughts on “Mengejar Beasiswa Keluar Negeri

Add yours

  1. Dari dulu saya punya keinginan untuk kuliah di ln mbak, tapi terus mikir lagi. Suami gimana? Anak2 sama siapa? Ditinggal atau dibawa? boleh sharingnya dong mba.. 🙂

    Liked by 1 person

    1. Salam kenal mba Nina (kebetulan nama saya juga nina hehehe)

      Semangat mba Nina, insyaAllah niat baik akan ada jalannya.
      Saya dulu juga ga kepikiran bisa kuliah di LN gini 😀 Tapi saya dan si abah memang dari dulu punya mimpi lanjut S2 dan (kalo bisa) S3 di luar negeri sambil bawa anak-anak. Dan kami juga saling support. Kebetulan yang dapet kesempatan saya duluan dan suamipun dukung penuh mulai dari daftar hingga sekarang sampe ikut kesini.
      Menurut saya komunikasi dengan suami yang paling penting mba. Kalau suami dukung, insyaAllah lancar. Kemudian, jangan lupa orang tua juga. Alhamdulillah orang tua saya dan si abah sangat mendukung, makanya dimudahkan.

      Sharingnya ditunggu aja mba, nanti akan saya coba tuliskan selengkap-lengkapnya ^_^

      Liked by 1 person

      1. Baiik Mbak Nina juga 😀 ditunggu sharingnya. *untung sudah follow blog ini* hehehe. Congrats buat beasiswanya and I’m happy for you mbak 🙂

        Like

  2. Wahh… selamat ya mas. Saya dulu gencar mencari beasiswa namun belakangan sudah gak lagi. 😦
    ingin sekali sih dapat beasiswa gitu ke luar negeri. Tapi batasan umur dan belum mencari2 lagi.

    Good luck ya mas buat beasiswanya.

    Like

    1. Iya sama2 ya mas, itu yang dapet beasiswa istri kok 😀 authornya khan beda..

      Maklum deh ya, namanya juga blog keluarga, jadi tiap anggota punya user sendiri2. jadi mungkin agak membingunkan temen2 nih 😀

      Liked by 1 person

Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.

Up ↑