Pengalaman Kursus IELTS di LBI UI Depok

Akhir tahun 2014 yang lalu saya memutuskan mengambil kursus academic IELTS preparation di LBI UI Depok. Mengikuti kursus IELTS preparation adalah sebagai salah satu ikhtiar saya sebagai persiapan apply beasiswa. Selain LBI UI, ada beberapa tempat yang menjadi alternatif, seperti IALF Kuningan, dan TBI Fatmawati yang keduanya berlokasi di Jakarta. Setelah mempertimbangakan beberapa hal dan membaca testimoni yang dishare di beberapa blog, akhirnya saya memutuskan untuk mengambil kursus persiapan academic IELTS preparation di LBI UI Depok.

Pengalaman Kursus IELTS di LBI UI Depok
Buku Panduan IELTS Level 2 LBI UI

Pertimbangan memilih Kursus IELTS di LBI UI Depok

Beberapa alasan kenapa memilih kursus IELTS di LBI UI Depok adalah lokasinya yang tidak terlalu jauh dari rumah, cukup 30 menit naik motor dari rumah. Alasan lainnya LBI UI menyediakan banyak pilihan waktu terutama kelas malam dan kelas sabtu pagi, cocok untuk para pekerja kantoran seperti saya. Alasan berikutnya adalah biayanya murah jika dibandingkan dengan TBI atau IALF, cukup 1.300.000,- juta selama 52 jam. Dan alasan terakhir adalah pengajarnya yang (pasti) profesional. Walaupun pengajarnya bukan native speaker, waktu itu saya berfikir minimal pengajarnya adalah dosen UI dan lembaga LBI ini seperti “lab school”nya UI, pasti tidak kalah dengan lembaga kursus IELTS lainnya.

Biaya Kursus IELTS di LBI UI Depok

Jika dibandingkan dengan tepat kursus lainya, kursus IELTS di LBI Depok sangat murah. Dengan membayar 1.300.000,- untuk 52 jam kita sudah dapat mengikuti kelas persiapan IELTS. Bandingkan dengan biaya kursus di IALF, yang bisa mencapai lebih dari 4.000.000,-. Sebelum memulai kursus, kita diwajibkan mengikuti placement test, yang hasilnya akan menentukan di level berapa kita akan masuk. Biaya placement test sekitar 75.000,-. Untuk materi placement test, ketika itu saya harus mengikuti simulasi test IELTS minus listening.

Suasana Kursus IELTS di LBI UI Depok

Suasana kelas cukup nyaman, dengan kapasitas tidak lebih dari 20 orang membuat peserta nyaman mengikuti materi yang diajarkan. Class mate saya waktu itu sekitar 14 orang yang mayoritasnya adalah mahasiswa UI. Karena mayoritas kelas adalah mahasiswa UI, jadi serasa menjadi mahasiswa lagi deh. 😀 Sebelum kelas dimulai, biasanya kami akan di kelompokkan dalam beberapa grup untuk mendiskusikan tema tertentu sebagai pemanasana sebelum kelas dimulai. Kelas mulai dan selesai tepat waktu, dan mengikuti silabus/buku pedoman yang dibagikan, sehingga apabila salah satu peserta terlambat atau tidak hadir maka resikonya akan ketinggalan pelajaran.

Pengajar Kursus IELTS di LBI UI Depok

Untuk tenaga pengajar, LBI UI Depok menggunakan jasa para tenaga pendidik internal, yang menurut saya kualitasnya tidak kalah dengan native.  mungkin face nya aja yang nggak native. Haha.. Setiap hari, kelas kami di bimbing oleh 2 orang pengajar dengan job desc yang berbeda. Sesi pertama seorang mengajarkan tips writing + reading dan pada sesi berikutnya yang lainnya mengajarkan tips speaking + listening.

Sebagaimana lembaga bahasa lainnya, kita tidak dapat mengharapkan eksektasi terlalu besar ke LBI UI, karena mereka hanya memberikan tips dan triks yang cepat dan mudah dalam menghadapi test IELTS. Kita tetap harus belajar secara mandiri. Gunakan semua resource yang ada untuk meng-upgrade score IELTS dengan banyak berlatih soal.  Alternatif lain bisa belajar online via Youtube atau search materi dengan bantuan Google.

Yang mau kursus bahasa di LBI UI Depok, ini alamatnya :

Demikian pengalaman saya saat kursus academic IELTS di LBI UI Depok, Semoga Bermanfaat.

Konser musik jalanan di kota York, England

27 thoughts on “Pengalaman Kursus IELTS di LBI UI Depok

Add yours

  1. Wah saya ingat banget sewaktu sedang berburu beasiswa S2 ke Belanda, hampir saja mendaftar les IELTS di Kuningan, tapi mundur teratur dengan biaya 4 juta dan letaknya jauh dari kantor saya di Pulogadung. Akhirnya antara niat ga niat, belajar IELTS lewat internet dan lungsuran buku2 teman saya yang berangkat beasiswa S2 di Australia. Eh ternyata nyampe Belanda bukan karena beasiswa tetapi karena kawin haha.

    Like

    1. Hahaha… Wah berarti memang takdirnya musti kebelanda ya mba 😀

      saya alumnus kuningan juga lho mba :p nggak puas dengan LBI UI akhirnya nyari yang “premium” juga Hahaha…

      Like

    1. Wah mba nurul bisa aja nih… saya aja seneng baca postingannya mba nurul, skalian belajar 😀

      Pengalaman di UI gak sebagus waktu saya kursus di IALF, cuma nanti di postingan berikutnya .. hehehe… 😀

      Liked by 1 person

      1. Senangnya dipuji Abah Shofi. Tapi jujur, kemampuan writing saya masih payah. Di kerjaan kebanyakan di lapangan, hanya nulis report sederhana. Ini saya mulai nulis blog dalam bahasa Inggris buat latihan karena niat mau kembali ke sekolah, ngga pede dengan kemampuan writing. Hahha

        Liked by 1 person

  2. Hai mbak, membantu banget postingannya. aku lagi struggle nyari2 lembaga bahasa buat ielts. Aku rencananya abis lulus S1 mau cari pengalaman di negeri kangguru, aku mau apply working holiday visa. dan pacar yang kebetulan orang sana juga mendukung apalagi kalo sekalian lanjut studi. Cuma karena mau lanjut studi kan biaya juga besar, jadi ya bisanya afford whv dulu insha Allah kalo berjodoh dan diridhoi. Makannya biar gak hanya omdo, mulai skrng saya cari info sana sini.. sambil belajar inggris dari sang pacar. haha Liat harga di LBI affordable sekali.. kayak diberi angin segar. malah curhat. hehehe doakan yaaa mbak semoga hasil ielts ku diatas 6

    Like

  3. Halo abah sofi, aku kebetulan lagi pengen ikutan les ielts atau tes ..
    nah kalo tes gitu sama lesnya terpisah apa bisa samaan ga sih? terus dari yang aku baca aga ambigu sih.. bagusan yg dikuningan apa di ui? selain karena harganya yg mahal gitu .. makasih sebelumnya abah sofi ^^

    Like

Leave a comment

Blog at WordPress.com.

Up ↑